top of page

Kampoeng Anggrek Kediri


Di Provinsi Jawa Timur, Kediri mungkin lebih dikenal sebagai daerah industri. Kalaupun ada fasilitas wisata, lebih banyak ke wisata sejarah dan budaya yang terkait dengan Kerajaan Kediri. Namun, jangan salah, kawasan yang berada di sebelah barat Malang tersebut juga memiliki sebuah objek wisata alam yang asri dan kini tengah menjadi hits, yaitu Kampoeng Anggrek.


Kampoeng Anggrek sebenarnya sudah diluncurkan pada bulan Agustus 2015, namun baru dibuka secara resmi pada awal tahun 2016. Ketika pertama kali meresmikan tempat wisata ini, Bupati Kediri mengatakan bahwa Kampoeng Anggrek hadir untuk melengkapi paket wisata Gunung Kelud. Jika sebelumnya Gunung Kelud populer dengan wisata buah seperti agrowisata stroberi dan durian, maka objek wisata tersebut akan semakin indah dengan wisata bunga.


Ketika pertama datang, kesan pertama bukanlah kampung anggrek, melainkan kebun nanas, karena tampak perkebunan nanas yang cukup luas di dekat area parkir. Yang unik, daun nanas yang ada di sini berbeda dengan daun nanas yang biasa ditemui di hutan. Daun nanas di tempat ini mulus, tidak ada gerigi yang biasanya agak tajam.


Meski sempat sepi, perlahan kawasan ini banyak dikunjungi wisatawan, yaitu sejak bulan Oktober 2016 hingga sekarang. Pada momen Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 kemarin saja, jumlah pengunjung Kampoeng Anggrek ditaksir meningkat hingga 200 persen, yaitu mencapai 5 ribu pengunjung setiap hari, yang rata-rata berasal dari luar daerah Kediri.


Pesona dan Fasilitas

Seperti namanya, Kampoeng Anggrek menyajikan eksotisme wisata bunga. Pengunjung dapat menimba pengetahuan budidaya sekaligus berbelanja anggrek dengan harga murah di tempat ini. Bahkan, di Kampoeng Anggrek, terdapat laboratorium khusus yang mengembangkan anggrek kloning, yang nantinya hasil indukan anggrek akan membuat varietas anggrek yang berkualitas baik. Menurut informasi, pihak pengelola telah mengumpulkan 100 spesies anggrek baru dengan tujuan konservasi. Berikut informasi lengkap fasilitas yang ada di Kampoeng Anggrek.


  • Laboratorium Kultur Jaringan. Ini adalah laboratorium yang didirikan pada tahun 2015 untuk melakukan kloning anggrek pertama di Indonesia. Pihak pengelola mengatakan bahwa produksi bibit anggrek kloning seperti di Kampoeng Anggrek ini masih langka di Indonesia. Selama ini, perbanyakan anggrek di Tanah Air mengandalkan biji, yang hasilnya sering tidak sesuai. Nah, perbanyakan anggrek secara kloning diklaim bisa identik 99 persen dengan indukan sehingga bibit berkualitas unggul bisa didapatkan.

  • Pojok Satwa. Di are seluas 5 hektare ini, terdapat green house besar berisi aneka burung hantu, kelelawar hitam raksasa, beberapa spesies kera, burung, dan ikan. Di samping itu, pihak pengelola juga sering mengadakan event edukasi satwa yang bekerja sama dengan komunitas pencinta satwa, seperti atraksi ular dan foto bersama satwa liar.

  • Outbound. Selain melihat-lihat bunga anggrek dan satwa, para pengunjung, terutama anak-anak, bisa melakukan kegiatan outbound mengasyikkan di tempat ini. Program ini bertujuan untuk mengasah kecintaan anak-anak terhadap alam, dengan mengajak mereka melukis di atas talenan, mengenali tanaman, dan mencoba untuk bercocok tanam. Di akhir outbound, anak-anak akan diajak berjalan-jalan dengan mobil wisata Kampoeng Anggrek, berkeliling menikmati lereng Gunung Kelud sambil belajar mengenali tanaman.

  • Swalayan Anggrek. Seperti dijelaskan sebelumnya, selain melihat-lihat anggrek, berfoto di spot yang menarik, serta bermain, Kampoeng Anggrek juga memberikan kemungkinan wisatawan untuk berbelanja bunga anggrek. Ada beragam bunga anggrek berkualitas ekspor yang ditawarkan di tempat ini. Anggrek bulan misalnya, ditawarkan dengan harga sekitar Rp85 ribu sampai Rp110 ribuan. Sementara, Anggrek Dendrobium dilepas di kisaran harga Rp25 ribu sampai dengan Rp50 ribuan. Jika pengunjung membeli dalam jumlah besar, akan mendapatkan potongan harga atau diskon.

  • Kantin. Setelah lelah berkeliling taman dan bermain, Anda bisa mengisi perut yang sudah kosong di kantin. Ada dua kantin yang telah disediakan di tempat ini, pertama di dekat pintu masuk dan yang kedua di atas kolam-kolam ikan dengan salah satu green house. Suasana yang asri dan sejuk akan menjadi teman yang pas untuk bersantap makanan di Kampoeng Anggrek.

  • Musala. Untuk wisatawan yang beragama Islam dan tidak ingin meninggalkan kewajiban ibadah mereka, pengelola Kampoeng Anggrek juga telah menyediakan musala. Meski tidak terlalu luas, musala di tempat wisata ini termasuk bersih dan telah dilengkapi dengan kamar mandi dan tempat wudhu yang juga bersih.

Harga Tiket

Kampoeng Anggrek beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Untuk bisa berkunjung ke tempat wisata yang satu ini, wisatawan hanya dikenakan tiket masuk yang cukup murah, yaitu Rp5.000 per orang.


Lokasi



63 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


  • White Facebook Icon
  • White Instagram Icon
bottom of page